Pemiliknya adalah Ari bersama sang istri. Usaha yang sudah dirintisnya sejak 2010 ini awalnya hanya sekedar coba-coba. Pasca lulus dari salah satu perguruan tinggi di Palu, Ari kemudian bersama istri memberanikan diri untuk membuka cafe di teras rumah mereka. Rumah mereka yang terletak di pusat kota memang sudah menjadi tempat kumpul teman-teman kampus jika selesai kuliah. Menu awal yang dijual di tempat ini adalah nasi goreng dan berbagai macam mie. Karena masih sepi, sang suami menyarankan kepada istri untuk menjual mie ramen karena kecintaannya terhadap anime Jepang walaupun hanya dengan resep coba-coba. Namun akhirnya mie ramen ini yang membuat Teras Cafe mulai terkenal dari mulut ke mulut hingga kini. Selain ramen, kini Teras Cafe juga sediakan makanan khas Jepang lainnya seperti sushi, bento sushi, dan shabu-shabu.
Jangan pernah datang di hari Minggu atau hari libur lainnya ke Teras Cafe, karena kalian akan menemukan pintu pagarnya tertutup. Ya, karena alasan family day, Ari menutup cafenya jika hari libur. Saat hari-hari biasa Teras Cafe buka mulai pukul 18:30 dan tutup sekitar pukul 24:00. Cafe dengan akses full wifi dan TV plasma yang tampilkan video-video klip paling terbaru ini memang menjadi tempat andalan pelanggannya untuk menikmati penganan khas Jepang atau sekedar menikmati minuman sambil bercerita.
Teras Cafe pernah selenggarakan Summer Fest sekitar bulan Agustus 2013 lalu. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kepada para remaja yang menyukai segala sesuatu bertemakan Jepang, seperti Anime, Tokusatsu, Manga, Ramen, dan Tamiya, bahwa di kota Palu telah ada acara yang bertemakan Japan Culture. Komunitas-komunitas yang meramaikan event ini antara lain, Komunitas Cosplayer (Plutonium), Komunitas Mangaka, Komunitas Tamiya (STO Tamiya Palu), Komunitas Freestyler Jepang (Parkour), Air Soft Gun Indonesia Area Palu dll.
0 komentar:
Posting Komentar